Membeli rumah memang tidak semudah layaknya Anda membeli
barang-barang lain. Salah perhitungan saja, bukannya untung malah
menanggung kerugian.
Sangat penting bagi Anda untuk mempertimbangkan empat hal yang menjadi prioritas penilaian saat Anda hendak membeli rumah.
Baik rumah baru atau second (bekas), perhatikan empat hal ini saat hendak membeli rumah:
1. Air
Air adalah kebutuhan utama. Segala aktifitas sehari-hari manusia
tidak terlepas dari air. Mulai dari bangun tidur, mandi, memasak, minum,
dan mencuci.
Untuk itu, saat Anda membeli rumah, pastikan rumah Anda memiliki
ketersediaan air dan berkualitas baik. Lokasi sangatlah berpengaruh
terhadap kondisi air.
Misalnya saja, sebuah kota yang pada saat musim kemarau tiba, sangat sulit mendapatkan air.
Atau ada juga di daerah yang berdekatan dengan tambang minyak, saat
hujan, kondisi air malahan menjadi keruh karena bercampur dengan minyak.
Biasanya, sebagai solusi warga membeli air bersih yang disediakan
oleh PDAM atau terpaksa membeli air bersih dalam ukuran tangki.
Bahkan, ada juga yang menyulingnya hingga air dapat digunakan kembali.
Kendati mendapatkan fasilitas PDAM pun, Anda juga harus melihat akses jalur yang dilalui oleh pipa PDAM.
Apakah lokasi rumah tersebut cukup memungkinkan untuk dilalui jalur
PDAM atau tidak. Jangan sampai Anda harus jaga malam untuk memanfaatkan
ketersediaan air karena sepi konsumen.
Untuk itu, upayakan agar mencari blok atau perumahan yang datarannya rendah sehingga mendapatkan air yang cukup.
Namun, bila rumah Anda menggunakan fasilitas pompa air atau sumur, pastikan bahwa pompa air dalam keadaan bagus.
2. Listrik
Selain air, listrik juga sangat penting sebagai penunjang aktifitas
Anda sehari-hari, sebab di era yang serba digital ini, berbagai perkakas
rumah tangga banyak berbentuk elektronik.
Mulai dari sarana komunikasi, hiburan, memasak, mencuci, mandi, penerangan, semuanya berhubungan dengan listrik.
Selain itu, perkakas lain seperti air conditioner (AC), alat setrika,
penanak nasi, lemari es, pemanas air, televisi, dan masih banyak lagi
juga membutuhkan listrik untuk bisa digunakan.
Oleh sebab itu, sebelum membeli rumah, coba tanyakan kepada penghuni
di sekitar perumahan Anda apakah listrik di sana sering mati. Listrik
yang sering mati bisa merusak perangkat elektronik Anda.
Selain itu, perkirakan juga perangkat elektronik yang akan Anda
gunakan dan ketahui besaran daya yang dibutuhkan untuk mengoperasikan
perangkat elektronik tersebut. Jika menurut Anda terlalu kecil, ajukan
penambahan daya lewat pengembang.
3. Perhatikan komponen rumah
Jika Anda membeli rumah second sangat penting untuk memperhatikan
komponen rumah, baik fisik bangunan tampak luar dan dalam rumah.
Tampak luar misalnya, cat rumah apakah masih bagus atau sudah
terkelupas. Kemudian, perhatikan juga apakah pintu dan pagar masih bagus
atau tidak.
Tidak kalah penting, bagian seperti wastafel, kloset, genteng, dan
pompa juga harus diperhatikan kondisi fisiknya, apakah masih bisa
berfungsi selayaknya atau tidak.
Jangan tergiur dengan harga rumah yang murah jika komponennya sudah perlu perbaikan. Memperbaiki rumah butuh waktu dan tenaga.
Lebih baik Anda merogoh kocek sedikit lebih dalam dan mendapatkan
rumah yang siap huni, ketimbang membeli rumah namun harus mengeluarkan
uang tambahan dan waktu untuk perbaikan.
4. Sejarah rumah
Baik rumah second atau rumah baru, mengetahui sejarah rumah baik
bangunan maupun lahan, adalah hal penting yang harus Anda ketahui.
Tanyakan juga mengenai kepemilikian status lahan dan bangunan.
Biasanya rumah dikatakan “mulus perkara” apabila sudah bersertifikat hak
milik.
Bila status rumah masih bersertifikat hak guna bangunan, maka Anda
harus mengurusi kembali agar bersertifikat hak milik. Tentu, akan ada
biaya yang keluar dari dompet Anda.
Atau kasus lain, misalnya rumah tersebut didirikan pada lahan warisan. Tanyakan juga apakah bebas sengketa atau tidak.
Bila ternyata masih bersengketa, Anda harus menemukan titik temu
dengan cara meminta pendapat dari keluarga yang terkait. Sudah pasti,
akan menambah beban pekerjaan Anda bukan?